Mediamandiolinews com.
HALSEL, - Warga Ibukota Kecamatan Gane Timur Tengah Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Provinsi Maluku Utara semakin kesal dengan pelayanan listrik PLN Saketa Kecamatan Gane Barat yang semakin terpuruk selama ini, tak ada perkembangan baik.

Selama ini pelayanan listrik dari PLN Saketa selalu padam pada malam hari hingga berjam-jam. Kondisi ini membuat kesal warga yang merupakan sebagai konsumen atau pelanggan. Sudah kurang lebih enam bulan ini, listrik PLN Saketa selalu padam tak beraturan.

Warga menyampaikan ke awak media ini semakin resah karena pemadaman listrik selalu saja terjadi dua sampai tiga kali dalam semalam. Ironisnya pemadaman tersebut dilakukan tanpa adanya pemberitahuan kepada masyarakat. “Sudah sekitar enam bulan ini listrik di desa Bisui dan sekitarnya selalu padam.

Setiap hari itu bisa sampai dua sampai tiga bahkan empat kali pemadaman, bahkan kadang pemadaman dilakukan dari pagi sampai sore hari,” kata warga kepada media ini.

Warga Bisui juga mengungkapkan pemadaman listrik yang dilakukan PLN sungguh keteraluan, sebab selain tanpa memberitahukan alasan pemadaman kepada warga, PLN Saketa juga melakukan pemadaman tanpa mengenal waktu siang atau pun malam. “Mau siang ataupun malam listrik tetap dipadam sehingga meresahkan masyarakat.

Warga Bisui pun mengatakan pemadaman listrik yang terus terjadi tanpa pemberitahuan harus dapat diusut sebab warga menduga ada praktik kotor yang sengaja dilakukan untuk mendapatkan keuntungan. " Kami tidak menuduh langsung tapi kami menduga bisa saja pemadaman ini sengaja dilakukan untuk mendapat keuntungan. Bisa saja oknum PLN memanfatkan situasi ini untuk menjual stok BBM, ini kan praktek lama. Tapi saying saja kami masyarakat yang dikorbankan,” ungkapnya.

Kecurigaan seperti itu wajar saja sebab selama beberapa bulan dilakukan pemadaman listrik, pihak PLN tidak pernah mau menjelaskan alasan pemadaman kepada masyarakat. “Itu masalahnya jadi semua orang bisa menduga-duga ada apa dengan pemadaman ini, masa tidak pernah diberitahukan," ujar warga lagi.


Reporter: J.i

Editor: Redaksi