TIDORE Mediamandiolinews com. Banjir di wilayah transmigrasi desa Maidi kecamatan Oba Selatan Kota Tidore Kepulauan seringkali terjadi setiap tahunnya apalagi pada setiap musim penghujan. Pemerintah kota Tidore Kepulauan memang telah berupaya untuk mengatasi masalah tersebut, yakni dengan melakukan pembangunan bendungan dan irigasi di kali hager menuju desa trans maidi.
Ketua kota LMND Tidore, Achmad Rizaldy mengatakan bahwa "banjir di trans Maidi, sudah terjadi sejak tahun 2012 dan sering terjadi jika tingginya intensitas hujan, namun penanganan pemerintah baru terlihat pada tahun 2022. Itupun setelah adanya desakan dari mahasiswa dan masyarakat trans Maidi" . Tidore, Sabtu (15 Juni 2024).
"Kami dari LMND Tidore sendiri pernah melakukan aksi demonstrasi bersama warga trans maidi dan diskusi berkaitan dengan masalah banjir tersebut dengan Disnakertrans kota Tikep pada bulan April 2023 lalu, dan kata kadis Nakertrans bahwa akan dilakukan pembangunan bendungan dan irigasi sebagai upaya mitigasi banjir di trans Maidi" lanjutnya.
Sambungnya, "Meskipun pembangunan bendungan dan irigasi masih dalam pembangunan selanjutnya, akan tetapi pada bulan April 2024 lalu kami mendapat informasi bahwa saluran irigasinya telah ambruk sehingga mengakibatkan banjir kembali menggenangi wilayah transmigrasi desa Maidi"
"Terhitung sudah sebulan lebih sejak banjir terjadi, namun pemerintah kota Tidore seperti tutup mata atas penderitaan masyarakat, instansi terkait Seperti PUPR, Disnakertrans dan BPBD harusnya segera melakukan penanganan atas masalah tersebut" ucapnya.
"Apabila dalam waktu dekat belum ada upaya yang dilakukan oleh pemerintah kota Tidore Kepulauan untuk mengatasi masalah banjir tersebut, maka EK-LMND Tikep akan melakukan konsolidasi besar-besaran untuk berdemonstrasi" tutupnya tegas.
Reporter: A Risaldy
Editor: Redaksi
0Komentar