Halsel Mediamandiolinews com.—Front Rakyat Halmahera Menggugat bersama masyarakat Gane Timur dan Weda Selatan melakukan aksi unjuk rasa terkait pelayanan ULP PLN Weda Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara (Malut).
Aksi yang dilakukan hari Senin (4/12) kemarin mendapatkan respon positif dari enam desa diantaranya; Desa Akelamo, Sumber Makmur, Lalubi, Kebun Raja, Maffa dan Tobaru dengan melayangkan surat permohonan pengaktifan kembali PLN Maffa, Kecamatan Gane Timur, Kabupaten Halmahera Selatan yang diserahkan langsung ke pihak ULP PLN Weda.
"Iya, aksi unjuk rasa yang kami lakukan mendapatkan respon positif dari masyarakat Gane Timur dan Weda Selatan, selain itu enam desa di lingkungan Kecamatan Gane Timur juga membuat surat permohonan ke pihak PLN", pungkas Meks Gumode.
Koordinator Lapangan (Koorlap), Asrul Lamunu, menegaskan kepada pihak ULP PLN Weda pasca penyerahan surat permohonan dirinya tetap mengawal kinerja Kepala ULP PLN Weda bila tuntutan masyarakat tidak ditindaklanjuti maka Front Rakyat Halmahera Menggugat akan melakukan aksi dengan jumlah yang lebih besar.
"Kami akan terus turun ke jalan bila tuntutan ini tidak direspon oleh pihak otoritas setempat sampai pengaktifan KP PLN Maffa beroperasi kembali ", tegas Asrul Lamunu.
Front Rakyat Halmahera Menggugat, berharap masyarakat dan pihak pemangku kebijakan di wilayah Gane Timur dapat mendukung gerakan yang dibuat karena ini kepentingan bersama bukan kepentingan kelompok apalagi kepentingan politik.
Tim: Mandiolinews
0Komentar