Mediamandiolinews.com
.Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) kembali menuai sorotan tajam atas dugaan kelambatan dalam penanganan kasus Kepala Desa Tabamasa. Meski laporan dugaan penyalahgunaan wewenang dan tindak kecurangan oleh sang kepala desa sudah masuk sejak beberapa pekan lalu, hingga kini belum ada tindakan konkret yang diambil oleh DPMD.


Warga Desa Tabamasa yang merasa dirugikan mulai menunjukkan ketidakpuasan terhadap lambannya respons pihak terkait. “Kami sudah lelah menunggu, seharusnya DPMD bertindak cepat untuk menyelesaikan kasus ini. Ini sudah berlarut-larut, tapi belum ada kejelasan,” kata seorang warga yang enggan disebutkan namanya.


Dugaan penyalahgunaan anggaran dan penyimpangan administrasi yang melibatkan Kepala Desa Tabamasa telah menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Namun, hingga saat ini, pihak DPMD terkesan tidak memberikan kejelasan atau tindak lanjut yang memadai. Padahal, menurut warga, hal ini sudah memengaruhi pelayanan dan pembangunan di desa yang dipimpin oleh kepala desa Tabamasa Salmin Ismail Saleh.


Lambannya penanganan kasus ini menimbulkan spekulasi publik terkait adanya ketidaktransparanan dalam proses penyelidikan. “Jika memang tidak ada yang salah, kenapa DPMD tidak segera merespons? Kalau memang ada yang salah, kenapa diam saja?” ujar warga lain dengan nada geram.


Sejumlah pihak mendesak agar DPMD segera mengambil sikap tegas untuk memastikan tidak ada lagi penyalahgunaan kekuasaan di tingkat desa. “Jangan sampai kasus ini menjadi bukti lemahnya pengawasan pemerintah daerah. Kami butuh keadilan,”Ujarnya dengan nada tegas dan geram.


Dengan belum adanya langkah jelas dari DPMD, pertanyaan besar pun menggelayut di benak masyarakat: apakah kasus ini akan terus terabaikan, ataukah ada keberanian untuk bertindak sesuai dengan hukum yang berlaku?”Tanya warga mengakhiri.



Tim: mandiolinews