Mandiolinews com
Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Pemuda Marhaenisme (GPM) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) mengeluarkan pernyataan keras menanggapi isu pemekaran wilayah dan pemindahan ibu kota yang belakangan ini diusulkan oleh beberapa oknum anggota DPRD Halsel serta salah satu Anggota DPD RI. Isu tersebut dianggap tidak relevan dan berpotensi mengalihkan perhatian dari masalah-masalah mendesak yang lebih krusial bagi masyarakat Halsel.


Ketua DPC GPM Halsel, Bung Harmain Rusli, dengan tegas menyatakan bahwa wacana pemekaran wilayah dan pemindahan ibu kota bukanlah prioritas yang harus diutamakan saat ini. "Masyarakat Halmahera Selatan saat ini membutuhkan perhatian serius pada perbaikan infrastruktur, peningkatan kualitas pendidikan yang merata, pelayanan kesehatan yang memadai, serta peningkatan ekonomi masyarakat. Isu pemekaran hanya akan menguras anggaran daerah yang sangat terbatas tanpa memberikan dampak langsung terhadap kesejahteraan rakyat," ujarnya.


Bung Harmain, yang juga seorang mahasiswa Hukum Akhwal Asy-Syakhsiyah di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Alkhairaat Halsel, mengingatkan bahwa saat ini banyak masalah infrastruktur yang lebih mendesak untuk diselesaikan. "Jalan dan jembatan di banyak wilayah di Halsel masih sangat memprihatinkan. Beberapa di antaranya bahkan rusak parah dan sulit diakses, seperti Jalan Lingkar Pulau Bacan, Indari-Kusubibi, dan sekitarnya yang seharusnya selesai kini belum juga terealisasi dan terbengkalai, jalan Kasiruta Timur dan Kasiruta Barat yang tak kunjung selesai, bahkan masalah ganti rugi lahan yang tak selesai menghambat progres pembangunan, seperti yang beberapa pekan kemarin terjadi Pemalangan di badan jalan desa Labuha kompleks Habibi" terang Bung Harmain.


Selain itu, masalah pelayanan kesehatan juga menjadi perhatian serius. "Banyak Puskesmas yang membutuhkan perhatian lebih agar kualitas pelayanan kesehatan bisa ditingkatkan. Daripada membahas pemekaran, kita harus fokus pada upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat," tegasnya.


Bung Harmain juga mengungkapkan bahwa wacana pemekaran wilayah dan pemindahan ibu kota yang saat ini berkembang diduga kuat hanya merupakan bentuk pengalihan perhatian dari isu-isu mendasar yang jauh lebih krusial. "Tindakan ini hanya akan mengalihkan fokus kita dari masalah-masalah yang harus segera diselesaikan," kata Bung Harmain.


DPC GPM Halsel mendesak agar seluruh elemen pemerintahan, eksekutif maupun legislatif baik di tingkat daerah, provinsi,  berhenti membahas isu yang diduga tidak produktif ini. "Sudah saatnya kita fokus pada pembangunan nyata yang langsung dirasakan oleh rakyat. Pemekaran bukan solusi untuk persoalan dasar yang dihadapi masyarakat, apa gunanya euforia pemekaran namun tidak dibarengi dengan kesiapan, baik Infrastruktur maupun regulasi yang melegitimasi pemekaran seperti Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda)" tambahnya.


Bung Harmain menegaskan bahwa DPC GPM Halsel siap bekerja sama dengan siapa saja yang memiliki niat baik untuk memajukan Kabupaten Halmahera Selatan, namun akan tetap mengawasi dan mengkritisi setiap kebijakan yang dianggap tidak memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. "Kami akan terus berjuang demi kemajuan Halsel. Ingat, pemekaran bukanlah solusi, yang dibutuhkan adalah pembangunan yang langsung dirasakan oleh rakyat," pungkasnya.

Tim: Mandiolinews