Mandiolinews com
.Halsel, Malutinsight. | Ketua dan Sekretaris Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kasiruta Barat, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) yang berinisial MH dan MS diduga kuat menggelapkan sebagian Dana Operasional PPK pada Pilkada serentak Tahun 2024 yang digelar belum lama ini.


Kepada Media ini, sumber terpercaya menyebutkan,  biaya operasional PPK tersebut telah dicairkan sebesar 15 juta pada bulan Oktober beberapa waktu lalu. Namun, sebagian dari anggaran tersebut  diduga kuat telah disalahgunakan Ketua dan Sekretaris.


Kata sumber, munculnya dugaan penggelapan anggaran itu dikarenakan sejauh ini, ketua dan sekretaris PPK MH alias Nandar dan MS alias Amad tidak pernah menyampaikan besaran anggaran yang telah di cairkan. Selain itu, tidak ada rapat pembicaraan perihal dana  operasional yang melibatkan seluruh  anggota PPK Kecamatan Kasiruta Barat.


" Operasional PPK itu sudah di cairkan pada bulan Oktober berdasarkan keterangan dari KPU bahwa biaya operasional sudah disalurkan dari bulan 10. Meskipun sudah di cairkan namun ketua dan sekretaris tidak pernah menyampaikan kepada anggota, " kata sumber memberikan keterangan, Jumaat (20/12/2024).


Lanjutnya, semua anggota berupaya  untuk mengadakan  rapat dan komunikasi guna membicarakan perihal anggaran. Namun ketua dan sekretaris seakan-akan lari dari tanggung jawab dan enggan duduk bersama membahas anggaran yang telah dicairkan.


Ini tentunya kata sumber, menjadi kecurigaan anggota PPK terhadap ketua dan sekretaris, bahwa keduanya sudah tidak transparan perihal anggaran operasional 15 juta yang telah di cairkan secara diam-diam.


" Sudah tidak ada rapat dong (mereka) berdua cair secara diam-diam. Setelah cair, sebagain dana sisa langsung diserahkan ke anggota sebesar  Rp 1.000.000 tiap orang. Ketua ketika ditanyakan soal dana sisa bilang untuk bulan Oktober, KPU belum salurkan. Padhal semua anggaran telah disalurkan oleh KPU Kabupaten, " Paparnya lagi.


Lebih jauh dia menambahkan, yang disesali dari semua anggota adalah tidak adanya tranparansi antara ketua dan sekretaris soal penggunaan biaya operasional sisa itu.


" Yang tong (kami) sesali, keduanya tidak transparan, baru uang sebesar 1 juta yang dikasih itu juga kesannya seperti kami pinjam ke ketua sehingga di serahkan tidak pada tempatnya. Selain itu kami juga minta agar Dana  5 juta yang Masi tersisa segera disampaikan kegunaannya biar lebih terbuka, " ujarnya penuh kekesalan.


Sementara itu, secara terpisah, ketua PPK Kasiruta Barat MH alias Nandar saat dikonfirmasi mengaku Dana Operasional tersebut belum di cairkan.


" Dana belum cair kong tara (tidak) transparan bagimana.? " Tanya  Ketua PPK  Kasbar saat dimintai keterangan.


Meski begitu Nandar akhirnya mengaku bahwa dana sudah dicairkan sebesar 10 juta dan sudah dibagikan kepada anggota.


" Dana baru cair 10 juta kong so baku bage-bage (jadi sudah di bagi bagi, " tambahnya.


Hingga berita ini ditayangkan, pihak KPU Halmahera Selatan dalam upaya konfirmasi guna dimintai keterangan perihal penyaluran biaya operasional PPK Kasbar. 

Tim: Mandiolinews