HALSEL Mandiolinews com Desa Palamea, Kecamatan Kasiruta Barat, Halmahera Selatan, kini menjadi saksi bisu atas ketidakpedulian pemerintah terhadap rakyatnya. Tiga kantor pemerintah, yang seharusnya menjadi pusat pelayanan, terbengkalai dan bagaikan kuburan. Kantor Camat, Kantor Urusan Agama (KUA), dan Kantor BKKBN,  menjadi simbol nyata dari pejabat yang makan gaji buta dan lebih mementingkan kenyamanan di ibu kota kabupaten.

 

Warga Desa Palamea hidup dalam kekecewaan. Mereka datang ke kantor untuk mengurus keperluan, namun hanya disambut oleh kantor yang sepi dan  tidak terurus.  Rumput liar dan sampah menyelimuti lingkungan kantor, menjadi cerminan dari keterpurukan dan ketidakpedulian para pejabat.

 

"Mereka hanya duduk diam dan makan gaji buta!"  teriak warga yang geram. "Ini bukan hanya masalah kantor, ini tentang hak kami untuk mendapatkan pelayanan yang layak!"

 

Seorang warga menuding, "Para pejabat di kecamatan lebih senang berlama-lama di ibu kota.  Mereka seolah melupakan tugas dan tanggung jawabnya di sini.  Apakah mereka hanya peduli dengan jabatan dan gaji, tanpa memikirkan nasib rakyat yang mereka pimpin?"

 

Bupati Halmahera Selatan harus segera bertindak!  Camat Kasiruta Barat dan Kepala KUA harus dicopot dari jabatannya. Mereka telah gagal menjalankan tugas dan mengecewakan rakyat Desa Palamea. Pindahkan mereka ke tugas lain yang lebih sesuai dengan kemampuan dan integritas mereka!

 

Rakyat Desa Palamea menuntut keadilan! Mereka menuntut pemerintah yang hadir dan peduli terhadap nasib rakyatnya. Mereka menuntut pejabat yang bertanggung jawab dan menjalankan tugasnya dengan penuh dedikasi. Kantor-kantor mati suri di Palamea harus segera dihidupkan kembali.

 

Hingga saat ini, baik Camat Kasiruta Barat maupun Kepala KUA belum bisa dihubungi untuk memberikan klarifikasi.

Tim: Mandiolinews