HALSEL, Mandiolinews com- Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) merupakan masalah yang sering terjadi di Indonesia dan dapat menjadi kejahatan ekonomi, Kelangkaan BBM dapat diartikan sebagai kondisi ketika pasokan bahan bakar tidak mencukupi kebutuhan masyarakat dalam periode tertentu sehingga masyarakat sulit mendapatkan kebutuhan BBM yang di butuhkan oleh masyarakat secara umum.


 Hal ini di sampaikan oleh ketua LSM sentral Pemberdayaan Masyarakat Desa Pesisir (SPMDP) Kabupaten Halmahera Selatan, Asbur Abu, kepada media ini, kamis (5/12/2024) memgatakan Kelangkaan BBM dapat berdampak pada perekonomian masyarakat, seperti kelangkaan BBM yang terjadi di Kabupaten Halamera selatan Provinsi Maluku Utara sehingga tidak mampu Meningkatkan perikomiam masyarakat .


  nelayan pesisir karena para nelayan tidak bisa melaut, serta distribusi, dan operasional Menimbulkan inflasi yang Berdampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi, upah riil, dan konsumsi rumah tangga, dan ini hanya Menimbulkan penimbunan yang menyebabkan keuntungan hanya ada pada satu pihak saja, dan Masyarakat dirugikan karena harus membelinya dengan harga yang mahal .


  di katakannya, Beberapa faktor yang dapat menyebabkan kelangkaan BBM, antara lain: Cuaca yang mengganggu aktivitas penyaluran berbagai jenis, kebutuhan  masyarakat akan BBM terus meningkat, Isu pemerintah menaikkan harga BBM beberapa jenis termasuk solar, Penyimpangan dari beberapa oknum, Gangguan Perputaran Ekonomi msayrakat untuk menanggulangi kelangkaan BBM, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah menghemat pemakaian listrik, Hal ini karena masih banyak pembangkit listrik saat ini yang memakai mesin diesel sebagai sumber energi. 


 Sementara untuk Kelangkaan BBM yang terjadi di Labuha kabupaten Halmahera selatan Provinsi Maluku Utara, merupakan kejahatan Ekonomi yang di duga dilakukan  oleh pihak yang berkepentingan yakni Pemilik saham SPBU di Halsel yakni Umar Hi Soleman, kelangkaan BBM yang di alami masyarakat Halsel sejak menjelang pelaksanaan Pemilihan kepala Daerah (Pilkada) kabupaten Halmahera Selatan Provinsi Maluku Utara ketika Umar Hi Solemam secara resmi mencalonkan diri sebagai Waki Bupati Halsel, Berpasangan dengan Bahrain kasuba di pilkada 2024-2029.



Pemicu dari kelangkaan BBM yang di alami warga Halsel menjelang H min 3 pencoblosan pemilihan kepala Daerah (Pilkada) dan Pasca pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) karena pemilik Saham SPBU Umar Hi Soleman yang jug ketua DPD II Partai Golongan karya (GOLKAR) kalah dalam pertarungan politik sehingga di sejumlah SPBU di Halsel terlihat kekurang pasokan BBM berbagai jenis sehingga warga Halsel sulit mendapatkan BBM berbagai jenis kehabisan BBM ini bukan hanya terjadi di SPBU Melainkan di pengisian BBM mini di seluruh Halsel kehabisan BBM, dan ini sudah masuk pada kategori kejahatan Ekonomi yang di duga dilakukan oleh Umar Hi Soleman.


  olehnya itu pihaknya mendesak Kepada Dewan perwakilan rakyat Daerah (DPRD) Pansus dan Pihak terkait pemkab Halsel dalam hal ini perindakop dan Perizinan kabupaten Halmahera Selatan melakukan investigasi unsur masalah yang menimbulkan terjadinya kelangkaan BBM di Halsel terutama di SPBU milik Keluarga Umar Hi Soleman,


 karena sangat merugikan dan meresahkan masyarakat karena ini sudah Masuka pada kategori kejahatan Ekonomi masyarakat Halsel, dan jika di temukan ada kejahatan Ekonomi di dalamnya Pemda Halsel harus bersikap tegas berkoordinasi dengan pihak Pertamina agarencabut izin SPBU PT. Babang Raya dam menggantikan perusahan lain sehingga tidak terjadi monopoli pasar sehingga tidak terjadi lagi kejahatan Ekonomi pada kelangkaan BBM. Pintahnya.


Tim: Mandiolinews