Agnes Calrita may atau sapaanya (Agnes), dapat perawatan di RSUD Jailolo kurang lebih 4 hari, dan di nyatakan meninggal dunia setelah Keluar dari RSUD. Agnes sendiri yang terdiagnosa penyakit kanker darah Atau Penyakit Leukemia.
"Meninggal akibat dari kelalayan keterlambatan pertolongan serta Pelayanan dari tenaga Medis RSUD mengakibatkan meninggal dunia, yang di duga pihak RSUD Jailolo tidak menyediakan kantong darah, dengan berbagai alasan tertentu yang di sampaikan.
Akibat dari Insiden Ini, Ketua pemuda Katolik Halamahera Barat (Oxtorus Seda) angkat bicara serta menilai Pihak RSUD Jailolo Tidak lihai dan tidak bertanggung jawab, di nilai dari alasan yang di sampaikan oleh pihak RSUD Jailolo '' alasan kantong darah habis merupakan alasan pembenaran dan sangat omong Kosong yang voba menegasikan Hal-hal prinsip dari K
Kemanusiaan. Katanya
Menurutnya. Kasus dari pada kasus yg terjadi di RSUD yang mengakibatkan kefatalan bukan baru - baru ini saja terjadi akan tetapi suda berkali-kali terjadi di RSUD Jailolo tersebut tetapi hal yang demikian masih saja terjadi.
Jika kita berlandaskan dengan aturan atau Regulasi yang mengatur dalam UU no 44 tahun 2009. Kewajiban Rumah Sakit memberikan pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, anti diskriminasi, dan efektif dengan mengutamakan kepentingan Pasien sesuai dengan standar pelayanan Rumah Sakit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf b melalui akreditasi Rumah Sakit. Ujar ( Oxtorus Seda)
Lanjut. Ini Harus menjadi Perhatian Khusus bagi lembaga terkait, baik Bupati dan DPR Kabupaten Halmahera Barat, segera evaluasi Kadis RSUD dan Dirut RSUD Jailolo.
jika hal ini di diamkan, bukan hal yang baik yang Patut di pertontonkan larena Ini menyakut dengan pelayanan masyarakat pada umumnya, dan akan mengakibatkan Ke-tidak mosi kepercayaan Publik terhadap lembaga kesehatan Halamahera Barat. Tutupnya.
• Tim Komando
0Komentar