Mandiolinews com Weda, 8 Januari 2025 – Dugaan penyalahgunaan Alokasi Dana Desa (ADD) 2024 oleh Kepala Desa Aer Salobar, Suharjoni Suaib, kini mencuat ke permukaan. Masyarakat setempat melaporkan bahwa kepala desa tersebut menggunakan dana desa untuk membeli barang-barang mewah, termasuk alat berat ekskavator, yang seharusnya digunakan untuk pembangunan desa. Selain itu, pengelolaan dana desa yang tidak transparan menambah kekhawatiran warga.
Bendahara desa, Farjan, mengungkapkan bahwa pengeluaran tersebut dilakukan berdasarkan perintah langsung dari Suharjoni. Farjan menambahkan bahwa meskipun ada anggaran untuk Tim Pengelola Kegiatan (TPK), semua pengeluaran tersebut tetap diatur oleh kepala desa. “Kami hanya tahu ada anggaran TPK, setelah itu semua pengeluaran diatur oleh kepala desa. Tim TPK hanya simbol saja,” ungkap Farjan.
Hal serupa juga diungkapkan oleh warga setempat yang merasa proyek dana desa dikerjakan secara sepihak oleh kepala desa tanpa melibatkan pihak terkait secara transparan. Salah seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, “Kepala desa ini sudah banyak yang tidak benar. Proyek pemasangan Pafling Kantor Desa saja dia kerjakan sendiri. TPK hanya di buat supaya orang tidak tahu yang sebenarnya."
Selain itu, beberapa warga juga mempertanyakan kepemilikan harta kepala desa, seperti tanah dan kebun yang dibeli saat menjabat. Mereka menduga bahwa harta tersebut dibeli dengan dana yang tidak jelas asal usulnya. Informasi yang beredar menyebutkan bahwa alat berat ekskavator yang dibeli oleh Suharjoni diketahui berasal dari desa Tras Ekor, Kecamatan Wasile Selatan, Kabupaten Halmahera Timur, beberapa waktu lalu.
Kejaksaan Negeri Halmahera Tengah kini diminta untuk mengusut tuntas dugaan penyalahgunaan anggaran dana desa ini. Masyarakat menuntut agar kepemilikan harta Suharjoni, yang dianggap tidak sesuai dengan pendapatan sebagai kepala desa, diperiksa secara menyeluruh. Mereka khawatir jika kasus ini tidak ditangani dengan serius, akan mencoreng integritas pengelolaan dana desa di Kabupaten Halmahera Tengah.
Tim: Mandiolinews
0Komentar