Mandiolinews com.Bacan, Halmahera Selatan – Warga Desa Yaba, Kecamatan Bacan Barat Utara, mengalami pemadaman listrik pada malam pertama Ramadan. Kondisi ini semakin memperburuk situasi, mengingat pemadaman listrik telah sering terjadi selama berminggu-minggu sebelum adanya surat pemberitahuan resmi dari PLN beberapa hari lalu.
Sejumlah warga mengeluhkan pemadaman ini karena sangat mengganggu aktivitas, terutama dalam menjalankan ibadah Ramadan.
"Kami sudah lama mengalami pemadaman listrik, tapi sampai sekarang belum ada solusi. Awal Ramadan malah semakin parah, seperti kembali ke zaman dahulu," ujar Anwar (56), salah satu warga setempat.
Pemadaman listrik di wilayah Bacan Barat Utara ini menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat. Salah satu pemuda setempat mengusulkan agar warga Desa Yaba menggelar demonstrasi di kantor PLN Bacan sebagai bentuk protes atas pemadaman listrik yang dinilai merugikan.
Menurut informasi yang dihimpun, pemadaman listrik ini telah berlangsung selama dua minggu tanpa kejelasan dari pihak PLN. Tiga hari sebelumnya, listrik sempat menyala kembali, namun pada malam pertama Ramadan, pemadaman kembali terjadi.
"Sampai sekarang belum ada penjelasan resmi dari PLN. Kalau PLN tidak bisa menyalakan listrik secepatnya, bagaimana kalau kita turun langsung untuk menuntut hak kita?" ujar salah satu pemuda dalam diskusi warga.
Masyarakat berharap pihak PLN dan pemerintah daerah segera bertindak untuk mengatasi masalah ini. Hingga berita ini diterbitkan, belum ada kejelasan kapan listrik akan kembali normal di Desa Yaba.
Tim Mandiolinews
0Komentar