Mandiolinews com
.Halmahera Selatan – Sejumlah warga Desa Palamea, Kecamatan Kasiruta Barat, Kabupaten Halmahera Selatan, mengeluhkan kinerja Kepala Desa (Kades) Karim Hi. Subur, khususnya terkait pembangunan infrastruktur yang belum selesai.

Keluhan tersebut disampaikan warga kepada Mandiolinews.com melalui sambungan telepon pada selasa (25/02/2025).


Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa beberapa proyek infrastruktur desa yang direncanakan pada tahun 2023 hingga kini belum rampung, salah satunya pembangunan pagar desa.

"Kades ini diduga telah melakukan korupsi dana desa tahun 2023. Banyak infrastruktur yang tidak selesai. Salah satunya pagar desa yang seharusnya selesai pada tahun 2023, tapi hingga akhir 2024 dan sampai sekarang tahun 2025 ini belum juga rampung, bahkan pembangunannya terhenti," ujarnya.


Hal senada juga disampaikan oleh warga lainnya. Ia menjelaskan bahwa pembangunan pagar desa tersebut dianggarkan lebih dari Rp 200 juta dengan panjang 450 meter sejak tahun 2023.


“Anggaran pembangunan pagar desa mencapai lebih dari Rp 200 juta dengan panjang 450 meter. Namun, hingga kini proyek tersebut belum diselesaikan,” katanya.

Selain dugaan korupsi dana desa, Kades Palamea juga diduga melakukan manipulasi tanda tangan dalam Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) anggaran tahun 2023.


warga juga menambahkan selama karim hi subur menjabat sebagai kepala Desa tidak perna transparan soal dana desa mulai dari tahun 2022 sampai saat ini dan kami selaku warga desa palamea suda tidak ingin lagi karim hi subur menjabat sebagai kepala desa lagi kami minta kepada pemerintah daerah khususnya bupati Halmahera Selatan Hasan Ali Bassam Kasuba Segera bertidak tegas dan copot kepala Desa palamea dari jabatannya.

dan anehnya lagi dinas inspektorat dan dinas DPMD hanya duduk diam saja tidak ada tindakan tegas terhadap kepala desa palamea jangan jangn ada indikasi kong kali kong dengan kepala desa.ujar salah satu warga.


Hingga berita ini diterbitkan, Kades Palamea, Karim Hi. Subur, belum dapat dikonfirmasi karena nomor teleponnya tidak aktif.

Tim Mandiolinews