Jiko, Mansel, Mandiolinews com. – Keluarga pasien menyuarakan keluhan terkait beban biaya yang harus mereka tanggung saat dirujuk dari Puskesmas Jiko ke Rumah Sakit Marabose, Kabupaten Halmahera Selatan. Meski pelayanan di puskesmas bersifat gratis, pasien yang membutuhkan penanganan lebih lanjut di rumah sakit justru terpaksa menanggung biaya tambahan yang cukup besar. (Jumat, 21-2-2025)
Menurut keterangan keluarga pasien, mereka awalnya memilih berobat di Puskesmas Jiko karena tidak ada biaya yang dikenakan. Namun, pada saat pasien diberikan rujukan untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut di Rumah Sakit Marabose pada tanggal 8 Desember 2024, mereka mendapati kenyataan pahit: harus menanggung biaya transportasi yang cukup tinggi.
"Saya pikir semuanya gratis, tapi begitu dirujuk ke rumah sakit, saya harus menyediakan 50 liter bahan bakar minyak (BBM) dan satu kaleng oli. Ini sangat membebani saya, apalagi saya berasal dari keluarga kurang mampu," ujar F, seorang orang tua pasien yang mengungkapkan beban finansial yang mereka rasakan.
Hal ini menjadi sorotan warga Desa Jiko, Kecamatan Mandioli Selatan, yang mengharapkan agar pemerintah daerah, khususnya Bupati Hasan Ali Bassam Kasuba, serta Dinas Kesehatan, segera mengevaluasi kebijakan yang diterapkan di Puskesmas Jiko. Mereka bahkan mendesak agar Kepala Puskesmas Jiko segera dicopot dari jabatannya.
Warga juga meminta agar biaya rujukan tidak menjadi beban tambahan bagi pasien, terutama bagi mereka yang kurang mampu. Diharapkan pemerintah daerah dapat menemukan solusi untuk masalah ini demi memastikan akses layanan kesehatan yang lebih adil dan merata, khususnya di daerah-daerah terpencil seperti Kecamatan Mandioli Selatan.
Saat ini, pihak Mandiolinews sedang melakukan upaya konfirmasi kepada Kepala Puskesmas Jiko terkait masalah ini, dan akan memberikan update lebih lanjut setelah memperoleh keterangan resmi.
Tim Mandiolinews
0Komentar