Mandiolinews com.Halmahera Selatan, 19 Februari 2025 – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, dituding telah melakukan pembohongan publik terkait pembangunan jalan hotmix di Pulau Makian, khususnya pada Segmen II. Tuduhan ini disampaikan oleh Mursal Hamir, salah seorang warga Pulau Makian.
Menurut Mursal, pembangunan jalan hotmix di Kecamatan Pulau Makian seharusnya sudah selesai sejak lama. Proyek tersebut dimulai pada bulan Juni 2023 dengan total anggaran sebesar Rp7,7 miliar. Dikerjakan oleh CV Delta, proyek ini memiliki volume pekerjaan sepanjang 3 kilometer. Namun, hingga saat ini, proyek tersebut belum rampung dan masih meninggalkan sisa pekerjaan sekitar 2 kilometer.
Mursal menambahkan, meskipun sudah ada keterlambatan yang jelas, hingga saat ini belum ada tindakan nyata dari pemerintah daerah maupun PUPR Halmahera Selatan terkait kelanjutan proyek tersebut.
Pada beberapa kesempatan, PUPR Halmahera Selatan menyampaikan informasi di media massa, menjamin bahwa pekerjaan tersebut akan selesai sebelum Januari 2025. Pernyataan ini disampaikan oleh Plt. Kepala Dinas PUPR Halmahera Selatan, Idham Pora, yang mengatakan, "Sekarang material diambil di Sofifi, aspal sudah didistribusikan, pekerjaan sudah mulai dua bulan lalu, jadi insya Allah sebelum Desember bisa selesai."
Di sisi lain, Ridwan, Kepala Bidang Bina Marga PUPR Halmahera Selatan, pada 29 Januari 2025 juga memberikan keterangan serupa, "Jadi tetap dilanjutkan dan dalam minggu ini sudah mulai dikerjakan."
Namun, menurut Mursal, pernyataan-pernyataan tersebut adalah pembohongan publik yang tidak seharusnya dilakukan oleh seorang pejabat. Ia mempertanyakan alasan keterlambatan material, sementara pembangunan Segmen III sudah selesai dikerjakan.
Mursal juga mengingatkan bahwa jika pekerjaan belum selesai, jangan terburu-buru untuk membuka akses jalan agar tidak mengganggu pengguna jalan dan masyarakat yang terkena dampaknya. "Jangan dulu bongkar, supaya tidak mengganggu pengguna jalan dan masyarakat yang merasakan dampaknya," ujar Mursal dengan nada kesal.
Warga Pulau Makian berharap agar pihak berwenang segera menuntaskan proyek ini dengan transparansi dan mempertanggungjawabkan setiap janji yang telah disampaikan.
Tim: Mandiolinews
0Komentar