Mandiolinews com.
Halmahera Selatan – Warga Desa Palamea, Kecamatan Kaseruta Barat, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, geram terhadap Kepala Desa Karim Hi Subur. Mereka menyoroti sejumlah proyek infrastruktur desa yang mangkrak sejak tahun 2023.


Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa beberapa proyek, termasuk pembangunan pagar desa, hingga kini belum rampung.


" menduga kepala desa telah melakukan korupsi dana desa tahun 2023. Banyak infrastruktur yang tidak selesai, salah satunya pagar desa yang seharusnya rampung pada tahun 2023. Namun hingga akhir 2024 dan kini memasuki 2025, proyek tersebut masih terbengkalai," ujarnya.


Warga lain juga menyoroti pembangunan pagar desa yang dianggarkan lebih dari Rp 200 juta untuk panjang 450 meter sejak 2023, tetapi hingga kini belum terealisasi.


“Anggaran pembangunan pagar desa mencapai lebih dari Rp 200 juta dengan panjang 450 meter. Namun, hingga saat ini proyek tersebut belum diselesaikan,” katanya.

Selain dugaan korupsi dana desa, warga juga menuding Kepala Desa Palamea telah melakukan manipulasi tanda tangan dalam Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) anggaran tahun 2023.


Tuntutan Warga: Kepala Desa Dicopot

Warga juga mengungkapkan bahwa sejak Karim Hi Subur menjabat sebagai kepala desa, dana desa tidak dikelola secara transparan. Mereka menduga dana tersebut telah disalahgunakan untuk kepentingan pribadi.


"Kami menduga selama ini dana desa digunakan untuk usaha pribadinya, termasuk membeli batu bacan. Ini tidak bisa dibiarkan. Kami meminta dinas terkait, khususnya Inspektorat, segera bertindak tegas terhadap kepala desa," tegas seorang warga.


Masyarakat juga mendesak Bupati Halmahera Selatan, Hasan Ali Bassam Kasuba, untuk segera mencopot Karim Hi Subur dari jabatannya.


“Bupati harus tegas. Jika perlu, kepala Inspektorat dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) juga dicopot jika terbukti ada kongkalikong dengan kepala desa,” pungkasnya.


(Redaksi akan berupaya mengonfirmasi pihak terkait untuk mendapatkan tanggapan lebih lanjut atas dugaan ini.)


Tim Mandiolinews