Mandiolinews com.Halmahera Selatan – Dugaan skandal penyalahgunaan jabatan mengguncang Desa Kyowor, Kecamatan Makian! Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Pemuda.
Marhaenisme (GPM) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) menuntut Bupati segera mengevaluasi Kepala Desa (Kades) Kyowor, yang diduga menilap gaji staf desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) selama empat bulan berturut-turut pada tahun 2024.
Informasi dari warga menyebutkan bahwa Kades Kyowor menahan pembayaran gaji staf desa dan BPD tanpa alasan jelas. Tak hanya itu, beberapa sumber internal yang enggan disebutkan namanya juga mengungkapkan dugaan korupsi kecil-kecilan terkait pengelolaan dana desa.
Ketua DPC GPM Halsel, Harmain Rusli, menegaskan pihaknya tidak akan tinggal diam melihat dugaan penyimpangan ini.
"Kami mendesak Bupati untuk segera bertindak! Evaluasi kinerja Kades Kyowor, tindak tegas, dan usut tuntas laporan ini agar tidak ada lagi penyimpangan!" tegas Harmain dalam rilis persnya.
Keluhan dari staf desa dan anggota BPD semakin menguat. Mereka mengaku gaji selama empat bulan, dari September hingga Desember 2024, tak kunjung dibayarkan. Parahnya lagi, mereka juga mengalami tekanan dan intimidasi agar tidak melaporkan kejadian ini ke pihak berwenang.
DPC GPM Halsel memperingatkan bahwa jika dugaan ini terbukti benar, tindakan hukum harus segera diambil terhadap Kades Kyowor dan siapa pun yang ikut bermain dalam kasus ini. Mereka menegaskan bahwa hal ini harus menjadi peringatan bagi aparat desa lain agar tidak seenaknya menyalahgunakan jabatan.
"Jika terbukti bersalah, kami meminta Bupati Halsel dan Dinas BPMD untuk segera menindaklanjuti kasus ini sesuai aturan hukum yang berlaku. Masyarakat tidak boleh terus-menerus dirugikan oleh pejabat desa yang tidak bertanggung jawab," tegas Ismail, pengurus DPC GPM Halsel.
Masyarakat kini menanti langkah tegas Bupati Halsel dalam menangani persoalan ini. Mereka berharap pemerintah segera turun tangan demi menjaga integritas pemerintahan desa dan memastikan hak-hak masyarakat tidak lagi dirampas oleh oknum yang semena-mena.
Tim Mandiolinews
0Komentar