Mandiolinews com.
Halmahera Selatan, 15 Maret 2025 – Warga Desa Doko, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, menyuarakan kekecewaan mereka terhadap Kepala Desa yang diduga tidak transparan dalam pengelolaan dana desa. 


Kurangnya keterbukaan ini memicu kecurigaan terkait penggunaan anggaran yang seharusnya dialokasikan untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.


Salah satu warga, yang enggan disebutkan namanya, mengungkapkan bahwa sejak tahun 2023 hingga 2024, tidak ada laporan resmi mengenai penggunaan dana desa.


"Kami hanya mendengar ada anggaran yang turun, tapi tidak tahu digunakan untuk apa. Tidak ada papan informasi atau sosialisasi dari pemerintah desa. Kami mendesak Bupati Halmahera Selatan, Hasan Ali Bassam Kasuba, untuk bertindak tegas terhadap kepala desa. Jika perlu, copot dari jabatannya," ujarnya.


Sejumlah warga mengaku telah berusaha meminta klarifikasi kepada pemerintah desa, namun tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan. Kondisi ini menimbulkan keresahan di masyarakat, yang khawatir dana desa tidak digunakan sebagaimana mestinya.


Tuntutan Audit dan Transparansi


Masyarakat Desa Doko meminta pemerintah daerah, khususnya Inspektorat, untuk segera melakukan audit khusus terhadap Kepala Desa Musa Abu Bakar. Mereka juga mendesak Bupati Halmahera Selatan untuk mengambil langkah tegas.


"Selama dua tahun terakhir, tidak ada pembangunan sama sekali. Kami tidak tahu kemana perginya dana desa. Kami butuh transparansi dan kejelasan," kata salah satu warga.


Kasus dugaan penyalahgunaan dana desa bukan kali pertama terjadi di berbagai daerah. Sesuai regulasi yang berlaku, pemerintah desa wajib menyampaikan laporan penggunaan anggaran kepada masyarakat sebagai bentuk akuntabilitas publik.


Warga berharap adanya perbaikan dalam tata kelola dana desa agar kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah desa tetap terjaga. Transparansi dinilai penting demi pembangunan yang lebih merata dan berkeadilan di Desa Doko.


kepala desa doko dalam upaya konfirmasi Hingga berita ini di tayangkan.


Tim Mandiolinews