Special Ads


Bacan Barat Utara
, Halmahera Selatan – Kantor Urusan Agama (KUA) Desa Yaba, Kecamatan Bacan Barat Utara, Maluku Utara, nyaris tak berfungsi. 


Selama enam bulan terakhir, kantor layanan publik di bawah Kementerian Agama ini terbengkalai tanpa aktivitas.


Special Ads

Informasi dari warga menyebutkan, Kepala KUA hanya terlihat saat ada warga yang hendak menikah—itu pun setelah dipanggil.


 Di luar itu, kantor dibiarkan kosong tanpa kejelasan. Pelayanan administrasi macet, masyarakat kehilangan akses, dan peran negara seolah lenyap di balik pintu kantor yang selalu tertutup.


Simbol negara pun tak luput dari pengabaian. Bendera Merah Putih di halaman kantor dibiarkan robek dan lusuh, berkibar dalam kondisi memalukan. Potret ini menjadi cermin dari kelalaian dan minimnya pengawasan.


“Sudah lama kantor tutup. Kepala kantornya muncul hanya kalau ada pernikahan, dan itu juga harus ditelepon dulu,” ujar salah seorang warga setempat.


Kondisi ini menjadi tamparan keras bagi institusi yang seharusnya hadir untuk melayani masyarakat. Kementerian Agama dan pemerintah daerah patut mempertanyakan, ke mana tanggung jawab dan pengawasan selama ini? Sampai kapan ketidakpedulian ini dibiarkan?

Kepala KUA dalam upaya konfirmasi Hingga berita ini di tayangkan 

Tim Mandiolinews 

Special Ads